Hamas Belum Beri Tanggapan mengenai Rencana Gencatan Senjata di Gaza…

indonesiaterkini.co.idDOHA – Hingga kini, kelompok Hamas belum memberikan tanggapannya mengenai rencana gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera. Hal itu diungkapkan Majed al-Ansari selaku juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Kamis (6/6/2024).

“Para mediator belum menerima tanggapan dari kelompok Hamas mengenai proposal terbaru tersebut,” kata Majed al-Ansari kepada kantor berita Qatar, dikutip dari AFP pada Jumat (7/6/2024).

banner 336x280

Menurutnya, Hamas telah mengindikasikan bahwa mereka masih mempelajari proposal tersebut dan menjelaskan bahwa upaya mediasi sedang berlangsung. Qatar bersama Amerika Serikat dan Mesir telah terlibat dalam negosiasi selama berbulan-bulan mengenai rincian gencatan senjata di Gaza. Namun, kecuali jeda tujuh hari yang dimulai pada November 2023 yang berujung pada pembebasan lebih dari 100 sandera, belum ada penghentian dalam pertempuran tersebut.

Dalam upaya untuk memulai kembali perundingan, Presiden AS Joe Biden mengatakan pekan lalu bahwa Israel menawarkan peta jalan tiga tahap yang baru. Mesir pada Kamis mengatakan, pihaknya telah menerima sinyal yang menggembirakan dari Hamas mengenai potensi kesepakatan dengan Israel, menurut Al-Qahera News yang terhubung dengan negara, mengutip sumber tingkat tinggi.

Komentar tersebut muncul sehari setelah dimulainya pertemuan antara perwakilan Hamas, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel di Doha. Namun, pejabat senior Hamas yang berbasis di Beirut, Osama Hamdan, pada hari Kamis meragukan substansi kerangka kerja yang dijelaskan oleh Presiden AS. “Tidak ada usulan, itu hanya kata-kata yang diucapkan Biden dalam pidatonya,” katanya.

“Sejauh ini, Amerika belum menyampaikan apa pun yang terdokumentasi atau tertulis yang membuat mereka berkomitmen pada apa yang disampaikan Biden dalam pidatonya,” tambahnya.  Selain itu, pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengadakan pembicaraan di Kairo dengan penasihat utama Biden di Timur Tengah, Brett McGurk.

Sumber : KOMPAS.com

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *