Anggota Kelompok Tani Kubersa dan Masyarakat Desa Pantai Raja Halau Pemasangan Patok Oleh Kelompok Hanafi CS
Kampar : Tidak terima Lahan sawit miliknya dipatok, Ratusan Anggota Kelompok Tani KUBERSA dan Masyarakat Desa Pantai Raja kembali turun ke lokasi lahan sawit miliknya yang berada di Desa Pantai Raja,
Karena diduga kuat pihak Hanafi Cs, akan melakukan pemasangan patok di lahan milik masyarakat dan anggota Kelompok Tani KUBERSA. Masyarakat turun karena takut lahan miliknya dipatok, Senin (05/5/25) sekira pukul 08.00 WIB.
Dari pantauan awak media di lokasi, kehadiran warga masyarakat Pantai Raja didampingi langsung oleh kepala Desa Pantai Raja, Khairud Zaman.
Kepada awak media, Khairud Zaman menerangkan bahwa kehadirannya di lokasi, hanya untuk mengawasi dan mencegah apabila kelompok Hanafi Cs, akan memasang patok batas lahan kebun sawit milik masyarakatnya.
“ Saya berharap kelompok Hanafi Cs, jangan memasuki lahan sawit milik warganya, mengingat lahan sawit itu sudah lama dikelola oleh masyarakat Pantai Raja,” ujar Kades Pantai Raja.
Lanjutnya,” terkait legalitas kelompok Hanafi Cs yang dimilikinya, diharapkan Pemerintah ataupun Dinas terkait lebih bijak dalam menanggapi serta meninjau ulang kembali legalitasnya dan Pemerintah harus segera turun untuk menyelesaikan polemik ini, sebelum terjadi hal yang tidak kita inginkan,” Jelasnya.
“ Polemik antara Masyarakat dengan kelompok Hanafi CS, sebelumnya Kami telah mengadu ke DPRD komisi 1 namun belum ada penjelasan lebih lanjut”, ujar Kades
Ditempat yang sama, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan,” Kami tak rela kebun Kami dipatok apalagi diambil oleh kelompok Hanafi Cs,
“Kami sudah lama berkebun di sini menanam sawit, apabila legalitas yang dipermasalahkan, maka kami sebagai warga negara yang taat kepada hukum, siap mengurus legalitas seperti apa yang diminta oleh Negara, asal jangan Kelompok Hanafi Cs merebut kebun Kami,” pungkas warga
“Sampai kapan pun kami akan tetap mempertahankan lahan sawit milik kami, dan dalam waktu dekat kami akan melaporkan permasalahan yang kami alami ini ke Ombudsman RI dan DPR RI, agar negara hadir untuk membela kepentingan khalayak ramai bukan kelompok tertentu,” tegas warga.
Terpantau, sampai dengan pukul 17.00 WIB, masyarakat masih berada di lokasi mempertahankan lahan sawit miliknya, dan keadaan dalam situasi yang aman serta kondusif.
Bersambung……
(Tim)